Dalam dunia pendidikan Indonesia, istilah "Sekolah Penggerak" dan "Sekolah Unggulan" sering kali ditafsirkan sebagai konsep yang sama. Padahal, keduanya memiliki tujuan, karakteristik, dan pendekatan yang berbeda. Bagaimana perbedaan keduanya? mari kita simak bersama penjelasan di bawah ini.
Sekolah Penggerak: Fokus pada Transformasi Proses
Sekolah Penggerak adalah inisiatif Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang bertujuan untuk mendorong transformasi pembelajaran secara menyeluruh di sekolah. Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila (https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/)
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Penunjukkan Sekolah Penggerak dengan motto : "Tergerak, Bergerak, Menggerakkan" ini berawal dari kepala sekolah yang siap bertansformasi. Melalui seleksi ketat, para kepala sekolah yang lulus seleksi dalam hal ini mereka yang berani keluar dari zona nyaman, mempersiapkan SDM untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka. Sekolah yang terpilih selanjutnya wajib melakukan pengimbasan kepada sekolah lainnya.
Karakteristik Utama Sekolah Penggerak:
Pendampingan Berkelanjutan:
Selama tiga tahun, sekolah mendapat pendampingan untuk mentransformasi budaya belajar. Pelatihan intensif diberikan kepada kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan kapasitas profesional mereka.Fokus pada Proses, Bukan Hasil:
Perubahan di Sekolah Penggerak terletak pada bagaimana siswa, guru, dan kepala sekolah saling berinteraksi. Hal ini bertujuan menciptakan pembelajaran yang bermakna.Intervensi Terintegrasi:
Program ini mencakup lima aspek: pendampingan konsultatif, penguatan SDM, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi.Ruang Lingkup yang Luas:
Sekolah Penggerak mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SLB, baik negeri maupun swasta.
Di lapangan, Sekolah Penggerak menghadirkan pendekatan yang inklusif dan dinamis. Keterlibatan orang tua dan komunitas menjadi bagian integral dalam membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif. Kepala sekolah berperan sebagai motor perubahan, mendukung guru dan siswa untuk beradaptasi dengan paradigma baru. Sekolah Penggerak bertujuan menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan.