Jakarta -- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melaksanakan donor darah dalam rangka Hari Amal Bhakti yang ke-76, di Gedung Emis Kemenag, Jakarta Pusat, Senin (03/01/2021).
DWP Kemenag berhasil mengumpulkan 98 kantong darah dari total 100 kantong yang disediakan oleh PMI. 104 orang tercatat melakukan registrasi, tapi hanya 98 peserta yang lolos screening.
"Disiapkan dari PMI itu ada 100 kantong darah, tapi yang terisi ada 98. Kurang 2 kantong darah. Sebenarnya sih misalkan yang mendaftar ada 104 semuanya, tapi yang keterima (lolos screening) 98 kantong darah," tutur Lia Kamaruddin, Ketua Bidang III Sosbud DWP Kemenag, Senin (03/01).
Lia menambahkan, tujuan dari aksi donor darah yang diselenggarakan oleh DWP Kemenag karena sudah menjadi program tahunan dalam rangka menyambut Hari Amal Bhakti (HAB).
"Kementerian agama setiap tahunnya mengadakan donor darah kecuali ketika Covid-19 tahun lalu. Setelah Covid-19 baru dilaksanakan. Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan," tambah Lia.
Foto: Peserta melakukan registrasi. (Dok. Adha Nabill)
Aksi donor darah yang diselenggarakan oleh DWP Kemenag ini menuai apresiasi dari peserta donor.
As'ad Adi Nugroho, Kepala Bagian Advokasi dan Penyuluhan Hukum, Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 35 kali ini menjelaskan tujuannya mendonorkan darah dan mengapresiasi kegiatan ini. "Untuk kesehatan, mengurangi faktor penyakit dari darah, dan untuk menyumbangkan pada yang lain. Bisa jadi setahun 2 kali gak apa-apa," jelas Adi, Senin (03/01/2021).
Masih di tempat yang sama, Ronel Bultong, pendonor non-ASN yang telah melakukan 10 kali donor darah ini rutin melaksanakan donor darah sebagai alternatif pengobatan. "Jadi waktu itu dokter di Siloam "Spesialis Ginjal" memprediksi kekentalan darah. Alternatif lain cuma dua, minum air putih atau donor," ungkap Ronel, Senin (03/01/2021).
Seluruh kantong darah yang terkumpul oleh DWP Kemenag akan disalurkan ke PMI. (Ryas Ramzi/Adha Nabilla)