Lihat ke Halaman Asli

Unmuh Jember

Universitas Muhammadiyah Jember

Dosen Muda Unmuh Jember Jadikan FMWC sebagai Basis Penelitian Alat Canggihnya

Diperbarui: 30 Agustus 2024   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Humas Unmuh Jember

Inovasi di bidang teknologi industri pertanian kembali hadir dari Universitas Muhammadiyah Jember. Danang Kumara Hadi STP MT, seorang dosen muda dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian yang saat ini sedang melanjutkan studi S3 di Ibaraki University, Japan. Ia menginisiasi pengembangan alat modern berbasis Frequency Modulated Continuous Wave (FMWC) atau Gelombang Kontinu termodulasi Frekuensi. Alat canggih ini diproyeksikan untuk siap diuji coba pada akhir tahun mendatang.

 "Saat ini sedang berada pada fase persiapan kebutuhan alat, tool, dan sensor," ujar Danang saat diwawancara kemarin sore (29/8). Persiapan tersebut dilakukan bersama tim peneliti lainnya di Jepang, di mana mereka fokus untuk memastikan bahwa seluruh komponen yang diperlukan sudah lengkap sebelum memulai tahap uji coba.

Uji coba alat ini rencananya akan dilakukan di Laboratorium Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Danang menjelaskan bahwa alat ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi tingkat aktivitas air (water activities), kadar air dan kelembaban bahan industri pertanian dalam penampungan dengan tingkat akurasi yang tinggi.

"Data training dan data uji yang akan menjadi penentu tingkat akurasinya," tambah Danang. Ia juga menekankan pentingnya mengumpulkan sebanyak mungkin data untuk memastikan keandalan alat tersebut.

Walaupun sudah banyak kemajuan yang dicapai, Dosen yang memiliki Focus Disertasi pada Teknologi Informasi Agroindustri itu mengakui bahwa dirinya belum sempat menghitung rincian biaya yang diperlukan untuk pengembangan alat ini. Namun, ia merasa terbantu oleh dukungan beberapa rekan-rekannya di Jepang yang turut serta dalam penelitian ini.

Sumber: Humas Unmuh Jember

Selain aspek data, Danang juga memperhatikan jarak kedalaman sensor dari produk tekstil atau air yang diuji, sebagai bagian krusial dalam proses pengukuran menggunakan alat berbasis FMWC ini.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan industri pertanian di Indonesia dapat lebih modern dan efisien dalam pengelolaan dan pemantauan kualitas bahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline