Lihat ke Halaman Asli

Unmuh Jember

Universitas Muhammadiyah Jember

Unmuh Jember Ajak Generasi Muda Bangun Kesadaran Politik

Diperbarui: 13 Mei 2024   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PC IMM saat memaparkan materi (Sumber : Humas Unmuh Jember)

Dalam upaya memperkuat kesadaran politik generasi muda, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) bersama dengan Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Jember telah berhasil menyelenggarakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat dan Persyarikatan RisetMu Batch VII dengan tema Peningkatan Literasi Politik Bagi Generasi Muda Muhammadiyah, Kegiatan ini digelar di Aula Fakultas Hukum pada hari Ahad, (12/5/2024).

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum, H. Suyatna, M.Hum., menyoroti pentingnya pemahaman sejarah pemilu di Indonesia, terutama bagi pemilih pemula. Menurutnya, pemahaman yang baik tentang sejarah pemilu menjadi pondasi utama dalam membentuk kesadaran politik yang matang dan bertanggung jawab.

"Generasi muda harus memahami nilai-nilai penting seperti kebebasan, partisipasi, dan akuntabilitas dalam proses pemilihan umum," ujarnya.

Selain itu, Ketua Pelaksana Yunita Reykasari, M.H., menegaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk membentuk generasi muda Muhammadiyah yang cerdas dan berwawasan dalam berpolitik. Ia menekankan bahwa kecerdasan politik merupakan aset berharga bagi perkembangan bangsa.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua Program Studi Ilmu Hukum, Ahmad Suryono, M.H., yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program pengabdian ini. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan merupakan komitmen kuat dari Fakultas Hukum dalam mendukung dan mengawal demokrasi di Indonesia.

Para narasumber seperti Yunita Reykasari, Abu Bakar Zakin (PC IMM), Ahmad Suryono, dan Dr. Mohamad Afrizal, memberikan paparan tentang urgensi pemilu, memilih pemimpin yang kompeten, dampak politik transaksional, serta konten-konten negatif terkait pemilu serentak.

Salah satu peserta, Akrom, mengungkapkan bahwa program ini memberikan wawasan mendalam tentang bahaya golput, dampak negatif politik transaksional, dan konten-konten negatif terkait pemilu. Menurutnya, kesadaran ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang lebih sadar politik dan berpartisipasi aktif dalam memperkuat demokrasi.

Dengan demikian, program ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan literasi politik generasi muda Muhammadiyah Kabupaten Jember dan membentuk agen perubahan yang positif dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline