Lumajang, 16 Agustus 2023 -- Bertujuan untuk meningkatkan peternak lokal di Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mahasiswa KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Jember menggelar pelatihan pembuatan Silase, rumput fermentasi.
Peternakan memiliki peran penting dalam perekonomian Desa Kedungmoro, dengan sebagian besar penduduknya mengandalkan pertanian dan peternakan sebagai sumber penghidupan. Namun, tantangan seperti musim kemarau yang berkepanjangan dan kelangkaan pakan ternak saat musim paceklik menghadang peternakan di wilayah ini. Sejumlah penduduk desa Kedungmoro mengungkapkan bahwa mayoritas peternak terhambat oleh pekerjaan sampingan mereka, yang mengakibatkan kesulitan dalam melakukan pengolahan pakan ternak sendiri. Akibatnya, mereka terpaksa membeli rumput dari luar.
"Ada kalanya saya harus membeli rumput ketika tidak bisa meluangkan waktu untuk ngarit karena kesibukan dengan pekerjaan" jelas Bapak Sakur.
Dalam usaha mengatasi pasokan pakan yang tak menentu, mahasiswa bersinergi dengan peternak lokal merancang program pelatihan pembuatan silase. Metode ini melibatkan fermentasi dan pengawetan bahan hijau seperti rumput, batang jagung, dan sisa pertanian untuk dijadikan pakan ternak. Tujuan utamanya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peternak dalam menghasilkan silase berkualitas tinggi. Dengan teknik ini, pasokan pakan bisa dijaga sepanjang tahun, bahkan saat musim kemarau.
Dampak positif dari pembuatan silase adalah ketersedian pakan ternak yang stabil sepanjang tahun. Tidak hanya menjaga kesehatan ternak tetap optimal, bahkan di tengah musim kemarau, tetapi juga mendukung peningkatan pengetahuan dalam aspek-aspek manajemen ternak, seperti kesehatan dan reproduksi.
Lebih jauh, pembuatan silase menciptakan efek domino pada pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui produksi ternak yang lebih baik, pendapatan peternak akan meningkat. Lebih menarik lagi, surplus pakan ternak dapat dijual kepada daerah sekitar, membuka peluang bisnis baru.
Kunci sukses dalam upaya pemberdayaan ini adalah kerjasama antara universitas, pemerintah desa, dan masyarakat. Program KKN ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi tersebut mampu memberikan dampak positif yang besar. Dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan yang tepat, program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas peternakan, tetapi juga menguatkan kemandirian peternak lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H