Bersyukur adalah tindakan yang wajib dimiliki oleh setiap manusia atas segala rahmat-Nya, hal tersebut disampaikan oleh Khotib Sholat Subuh, Irawan Suprapto di Acara Workshop Pelatihan Kehumasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta Pagi tadi (29/10).
Irawan menyampaikan selain rasa syukur, seorang muslim harus bisa menjajarkan rasa syukur dengan usaha yang digapai oleh seorang muslim. Irawan melanjutkan, bahwa rasa syukur ini berlawanan dengan rasa kufur yang dapat merusak tindakan seseorang.
Seperti pada saat perang uhud, para prajurit Rasulullah telah lalai saat melihat perhiasan-perhiasan lawan sehingga membuat para prajurit tersebut turun dari bukit sehingga membuat pertahanan pasukan Rasulullah goyah.
"Dari kisah perang uhud dapat terlihat bahwasanya sifat kufur dapat merusak akal sehat manusia, sehingga perang yang seharusnya menang menjadi goyah. Ini harus diwaspadai" ungkap sang Wakil Rektor Dua Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Solusinya, ia menyebutkan kemurahan hati, musyawarah, sabar dan berlembut hati menjadi kunci paling penting dalam menghadapi situasi sulit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H