Ternyata sudah sebulan sejak terakhir kali aku menulis TMI, bolehkah aku tertawa?
Aku sudah lama tidak tertawa dengan bahagia, beberapa kali aku tertawa karena aku harus tertawa saja. Apa aku tidak bahagia?
Aku tidak tahu, bahkan definisi yang tepat untukku tentang bahagia itu sendiri terlalu rumit. Padahal jika disederhanakan bahagia itu katanya sederhana saja. Seperti apa?
Entahlah.
Karena setiap kepala punya satu gagasan masing-masing.
Aku banyak menulis tapi untuk diriku sendiri, itu caraku agar aku bisa merasa hidupku bahagia. Aku tertawa juga caraku agar aku bahagia.
Hari ini ada sebuah kalimat yang terus mengalir di pikiranku. Yaitu, "Kita tidak sepenting itu."
Lho ini beda dari yang dibahas di awal?
Mungkin saja, tinggal bagaimana kita mencerna dua gagasan ini.
Apa kita tidak penting?