Lihat ke Halaman Asli

Umiyamuh

Seorang Penulis

Belajar untuk Menerima

Diperbarui: 31 Januari 2024   02:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi 

Tidak semua yang terjadi adalah yang kita inginkan. Terkadang kita berharap bisa makan dengan lauk daging, ternyata hanya ada tempe yang tersaji. Tapi bukan alasan bagi kita untuk tidak bersyukur, bukan? Bersyukur karena masih ada yang dapat dimakan. Terlalu berambisi dalam kehidupan hanya akan membuat kita lelah, lho? Saat kau ingin mendapat peringkat satu dalam ulangan kau bekerja keras belajar dan akhirnya kau mendapatkannya. Kau bahagia bukan main, tapi jika berulang? Apa bahagianya masih sama? Ada banyak yang ingin kau raih hingga kau tidak tahu jika kupu-kupu tidak pernah berulang tahun. Kau tidak tahu kalau keponakanmu baru saja tumbuh gigi atau tetanggamu baru saja membuat lubang kecil di pintunya agar tidak macet. Sibuk sekali hidupmu sampai kau lupa jika dunia ini juga hanya sementara,  untuk apa semua pencapaianmu itu jika kau tiba-tiba lenyap dari dunia?

Sesekali aku pun tidak mau berambisi. Aku tengah menjalani kehidupan dengan apa adanya. Seperti air yang mengalir aku tidak mau melawan takdir dan tengah lelah untuk mengejar apa yang aku inginkan. Aku terima saja apa yang datang dan apa yang pergi. Tidak ada yang tengah aku perjuangkan atau tengah aku inginkan. Aku hidup dengan datar dan membosankan sekarang, aku tengah lelah tapi bukan untuk bersiap untuk menyerah aku hanya ingin tenang sejen




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline