Lihat ke Halaman Asli

Umiyamuh

Seorang Penulis

Pangeran Ketiga Belas

Diperbarui: 2 Desember 2023   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi 

"Maukah kau menikah denganku?" ucap lelaki itu begitu sopan.

"Hei, Nak! Bukan seperti itu caranya melamar gadis," ucap salah seorang dari balik meja dagangannya. 

Ini adalah kota kecil di pinggiran Ibu Kota, sebuah tempat yang mereka juluki sebagai lumbung kerajaan. Ada sebuah pasar terbesar di kerajaan yang menjadi pusat jual beli orang-orang.  Bukan hanya orang lokal, hampir semua orang di Kekaisaran akan datang ke tempat itu untuk berdagang.

"Lihat ini." Seorang pria paruh baya mengambil setangkai bunga dari dagangan si gadis lalu bersimpuh di depannya. "Maukah kau menikah denganku?" ucapnya bersungguh-sungguh.

"Sudahlah. Kalian pergi saja. Aku sudah lelah melayani pembeli. Tapi kalian terus saja menggodaku. Dan kau," tunjuk Rose. "Berhentilah melamarku. Karena aku tidak akan menerimamu."

Namanya adalah Emily, wanita  tercantik di kota itu.  Meskipun usianya sekarang sudah seharusnya menikah, Emily belum menemukan laki-laki yang membuatnya jatuh cinta. Begitu juga saat datang Anthony. Pangeran ketigabelas yang tampan. Meskipun pangeran tapi dia seperti ada dan tidak ada di Kekaisaran.  Seorang anak selir yang berasal dari rakyat biasa bahkan tidak akan mendapatkan wilayah kekuasaan jika tidak ikut perang, apalagi menjadi kandidat Putra Mahkota, jelas tidak mungkin.

Sudah seminggu Anthony tidak lagi datang. Setelah sebulan penuh setiap pagi mengunjungi Emily untuk melamar. 

"Apa kau menunggu Anthony, Emi?" 

Emily menoleh. Ternyata sahabatnya datang. "Hai, Ambeer. Kau salah paham, untuk apa aku menunggu lelaki itu,"ucapnya sedikit gugup. 

Ambeer terkekeh. "Kau menunggunya. Jangan coba menipuku, Emi."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline