Bagaimana kabarmu?
Aku selalu berharap kamu akan menjawab, "Baik." Tentu saja dalam arti yang sebenarnya, kamu benar dalam keadaan baik. Apa kamu pernah merindukan seseorang hingga dadamu terasa sakit? Apa yang akan kamu lakukan ketika itu terjadi? Sedangkan orang yang kamu rindukan itu jauh atau bahkan tidak seharusnya kamu rindukan? Apa cukup menahannya saja atau kamu akan menangis?
Kalau kamu tanya aku, aku tidak dapat menjawabnya. Merindukan orang yang sedang jauh saja sudah membuatku sesak. Sungguh benar kalau rindu itu berat. Makanya aku nggak mau, lebih baik bersama saja agar tidak begitu rindu. Menyiksa sekali, ketika ingin bertemu tapi jarak dan waktu memisahkan. Kalau saja aku punya kaki super mungkin akan aku gunakan untuk berlari menemuinya. Atau mungkin pintu ke mana saja milik si robot kucing dari abad ke-22, Doraemon, aku ingin segera bertemu dengannya memeluknya dan berbincang tentang banyak hal. Rindu ini berat, biar orang lain saja yang merasakannya, aku ingin cukupkan. Bersama tentu lebih baik. Aku pasti tidak akan menangis karena merindu. Jahat sekali jika aku terus menangis. Jahat terhadap diriku sendiri tentunya, karena nggak ada gunanya juga terus menangis. Yang sakit tetap aku, bukan siapapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H