Lihat ke Halaman Asli

Umiyamuh

Seorang Penulis

Winter Lily: Pemberian Sang Putri (bagian 17)

Diperbarui: 12 Juli 2023   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi 

Hari itu langit terlihat putih dan biru sekilas terlihat hijau dan sedikit ungu. Ruangan itu senyap. Hanya ada alunan musik dari kayu-kayu yang terbakar di perapian.

Para pelayan telah selesai memasukam semua barang bawaan rombongan dari Carperia. Jadwal mereka pulang memang sore itu. Tapi kepulangan mereka mundur hingga satu minggu dari yang seharusnya.

Nath menatap kosong ke luar jendela. Batinnya masih kacau. Seminggu yang lalu baru saja dia mengetahui sesuatu yang seharusnya membuatnya bahagia namun nyatanya tidak. Selepas dia terbangun. Tidak ada Ibu yang bisa dia sapa seenaknya---perempuan itu tetap jadi istri sang Raja yang Agung.

"Apa yang tengah kau pikirkan, Nona?" Claire baru saja mendorong pintu lebih lebar. Wajahnya terlihat sedikit pucat. 

Nath segera menunduk dan menyapa Sang Putri. "Selamat pagi, Yang Mulia," ucapnya.

"Aku mewakili Gradiana meminta maaf padamu. Mungkin selama kau di sini, ada banyak hal yang tidak kau sukai." Claire terlihat lebih santai dan tidak kaku dengan bahasa formal.

"Tidak-tidak. Sungguh! Aku suka istana ini. Aku sudah menganggapnya seperti rumahku sendiri---Aah tidak! Bagaimana bisa aku menganggap istana ini rumah. Maafkan saya, Yang Mulia." Pipi Nath memerah. Dibalas dengan senyuman oleh Claire.

"Kau gadis yang sangat menarik, Nath!"

"Pujian Anda terlalu berlebihan, Yang Mulia."

Calire mengeluarkan sebuah benda dari dalam sakunya. "Untukmu. Terimalah! Ini hadiah." Calire meletakannya di telapak tangan Nath. Gadis itu menatap tidak mengerti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline