Lihat ke Halaman Asli

Umiyamuh

Seorang Penulis

Aku Ingin Menyerah

Diperbarui: 7 Juli 2023   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi 

"Rasanya lelah sekali dan aku ingin menyerah," kataku pada diriku sendiri. Tapi setelah kalimat itu hadir, muncul sebuah pertanyaan, "Kau mau menyerah? Memangnya setelahnya kamu mau ngapain?" Dan aku terdiam.

Sungguh itu memang benar. Apa yang akan aku lakukan setelah benar-benar menyerah? Bukannya ini sudah jadi takdir yang paling baik yang harus aku jalani? Aku mau ngapain kalau nggak begini memangnya? 

Rasanya ingin aku menertawakan kebodohanku sendiri. Ada banyak hal yang harus aku syukuri, tapi aku malah sibuk mengorek-korek ketidakpuasan. Sifatnya manusia memang tidak pernah puas, sih. Tapi minimal bersyukurlah. Jangan tanya apa yang harus disyukuri. Masih dapat bernapas tanpa alat bantu bukanya harus di syukuri? Masih dapat makan setiap hari bukannya harus disyukuri? Kalau disebutkan apa saja, tentu akan ada banyak sekali bukan?

Harusnya aku ingat bahwa kita akan bahagia jika kita bersyukur. Jangan nunggu bahagia dulu baru kita merasa bersyukur. 

Tapi aku cuma manusia biasa yang juga merasakan lelah. Aku juga mempunyai emosi. Terkadang aku bersedih dan ingin menangis, aku juga berharap dapat tertawa dan bahagia. Tapi yang aku lakukan hanya dia. Rasanya lelah dan ingin beristirahat, tapi sayangnya aku tidak mempunyai hari libur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline