Lihat ke Halaman Asli

Umiyamuh

Seorang Penulis

Winter Lily; Bukan Anak Kecil Lagi(bagian 6)

Diperbarui: 12 Juli 2023   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi 

Hari-hari Nath berjalan begitu saja, dia belajar tata krama menyeduh teh belajar sihir, memanah, dan juga berpedang. Dan tidak terasa kini usia Nath menginjak 15 tahun.
Segel yang pernah didapatkan sewaktu kecil untuk menahan kekuatannya telah hilang sepenuhnya. Tetapi pola segel yang muncul 7 tahun lalu di tengkuknya masih jelas terlihat.
Kekuatan Nath sudah sangat baik bahkan gadis itu kini menguasai 3 elemen Mana, yaitu air, udara dan es. Untuk sebagian orang memiliki 2 atau 3 Mana elemen bukanlah hal mudah bahkan butuh waktu bertahun-tahun atau mereka nekat mencari batu sihir agar mendapat satu elemen tambahan lagi. Dan Nath hanya butuh waktu 6 tahun untuk menguasai ke tiga elemen itu. Sekalipun dia hanya di tingkat dasar.
"Nona, cukup---" bentak Rosaline.
Napas Nath tersengal-sengal dengan pedang di tangannya. Baju zirah pun seakan tak membuatnya lelah. Gadis itu kini gila akan berlatih hingga para kesatria kediaman Grand Duke ketakutan jika tahu Nath sedang berlatih. Hanya ada satu orang yang setia menemaninya berlatih yaitu Jeremy. Seorang kesatria yang selalu bersamanya, jadi siapa lagi yang akan menjadi lawan Nath ketika semua orang bersembunyi menghindari Nona itu. Tentu saja Jeremy.
"Dalam satu bulan kau hampir membunuhku sebanyak 5 kali," ucap Jeremy tak kalah payah dalam bernapas. Laki-laki itu masih tersungkur di tanah dengan pedang di tangannya. "Dan dilain waktu aku yang akan mencoba membunuhmu."
"Jaga ucapan Anda, Sir Jeremy!!"tegur Rosaline. Jeremy hanya terkekeh.
"Nyonya Rosaline, tidak baik jika Anda terlalu sering datang ke Kastil hanya untuk melihat Nona berlatih. Anda tidak ada kesibukan?"
"Maafkan saya jika kedatangan saya menganggu, Nona."
"Hiraukan saja ucapan Jeremy. Dia memang tidak dapat berucap dengan kalimat baik. Aku senang Anda datang, Rosaline." Senyuman Nath menular hingga Rosaline melukiskan hal yang sama.
"Kau masih payah, Jeremy!" ejek Noah.
"Kakak---" teriak Nath tatkala melihat kakaknya baru saja pulang dari tugasnya di perbatasan.
Gadis itu berlari dan melempar pedangnya. Tidak peduli dengan baju zirah yang melekat di badannya.
"Kau begitu merindukanku?" ucap Noah menggoda adiknya.
"Apa kau hanya merindukan Noah. Padahal kakakmu yang ini juga ada," ucap Lucas yang juga datang ke tempat latihan.
Anak kecil yang dulu imut kini sudah tumbuh menjadi pemuda tampan. Keduanya pulang setelah menyelesaikan tugasnya di perbatasan selama 2 tahun. Kepulangan mereka juga karena akan mengikuti acara Debutante, sebuah upacara kedewasaan di mana para remaja memasuki dunia sosial bangsawan yang diadakan di istana beberapa minggu lagi.
Seharusnya Noah sudah ikut Debutante tahun lalu saat usianya 16 tahun. Tapi dia menolak dan tetap menjalankan tugasnya di Perbatasan.
Tahun ini mereka bertiga akan mengikuti acara itu bersamaan. Ini memang tujuan Noah, bersama kedua saudaranya ke Istana. Meskipun itu artinya dia harus bersaing dengan Lucas untuk berdansa dengan Nath di acara itu.
"Aku sudah memikirkan, bagaimana kalau rambutku diganti saja jadi merah atau kuning," ucap Nath
"Jangan kuning!!"teriak Noah dan Lucas bersamaan.
Nath mengerutkan dahinya. "Kenapa?" tanya Nath dengan penasaran.
"Dasar bodoh. Kau itu harusnya tahu artinya rambut kuning di Gradiana," sindir Jeremy.
"Kakak---" rengek Nath pada kedua kakanya, "Lihatlah Sir Jeremy. Dia menyebalkan sekali."
"Dia terlalu jujur." Lucas dengan santai mengatakan kalimat itu hingga membuat sang adik semakin merajuk. Dan Noah  hanya bisa tertawa karena bukan hanya Jeremy dan Lucas; Noah juga sebenarnya sangat suka mengganggu Nath. []




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline