Lihat ke Halaman Asli

Umiyamuh

Seorang Penulis

Winter Lily; Sihir Mengubah Warna(bagian 4)

Diperbarui: 12 Juli 2023   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi 

Siang yang cerah dengan awan putih beriringan di langit Carperia, menemani gadis kecil duduk di paviliun tepian danau. Pandangannya berjelajah kesana-kemari mengamati burung-burung yang terbang dan hinggap dari dahan pohon  satu ke dahan pohon yang lain hingga sesekali membuat kuncup daun yang rapuh berjatuhan. Gadis itu bahkan menghitung; sudah sepuluh kali burung itu menginjak daun---hingga membuatnya kehilangan kekuatan dan gugur.

"Ibu, apa aku juga akan gugur seperti kuncup itu. Dia bahkan belum sempat menikmati mentari pagi sepenuhnya." Nath menunjuk ke arah dahan pohon.

"Anda akan panjang umur, Nona," ucap Rosaline. "Tapi setiap yang berjiwa pasti akan mati, Nona. Maka dari itu Anda harus menikmati kehidupan Anda."

"Kehidupan seperti apa yang harus aku nikmati?"

Rosaline tidak dapat menjawab. Bibirnya mengatup seperti ada lem kuat yang membuatnya merekat tak dapat terbuka 

Sudah lebih dari setengah jam sejak Nath datang dan yang dia lakukan; hanya menatap burung, menghitung hinggapnya, melihat ikan yang berenang serta menentukan tampat untuknya berkunjung setiap pagi mulai besok. Bunga-bunga di sini mulai mekar, sayang jika musim ini di lewati hanya dengan duduk dalam kastil. Pikir Nath.

Seorang laki-laki tua berpakaian pelayan menghampiri Nath. Dengan sopan laki-laki itu membungkuk, meletakan tangan kanannya di depan dadanya dan satu tangannya di belakang punggung. "Maaf Nona, saya diminta Tuan untuk memanggil Anda ke ruangan beliau."

Dengan segera gadis itu meninggalkan paviliun dan mengikuti Boston---si kepala pengurus rumah. Langkahnya cepat. Hingga Nath hampir terjatuh karena mengikutinya. Jarak dari paviliun ke ruangan kerja Alex tidak bisa dibilang dekat. Mereka harus memutari taman. Melewati bangunan utama kastil lalu menaiki anak tangga. Melelahkan untuk kaki kecil Nath.

Nath menarik lengan baju Boston. "Boston bisakah kita berhenti,"ucap Nath.

Wajah Nath tiba-tiba berubah pucat napasnya terlihat berat dan kelopak matanya berubah menjadi kebiruan. Sihir yang mengubah warna matanya menjadi hitam hanya bertahan selama satu bulan saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline