Lihat ke Halaman Asli

Umiyamuh

Seorang Penulis

Kehilangan Ponsel

Diperbarui: 22 Juni 2023   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi 

"Apa pohon jagungnya nggak mati?" tanya salah seorang lelaki di sambungan telepon.

"Nggak! Udah Ibu buatankan parit kecil biar airnya nggak menggenang," jawab wanita paruh baya yang tengah memegangi benda tipis yang tengah menampilkan wajah anak lelakinya.

"Berarti Ibu sekarang lagi bersihin rumput di sawah yang ditanami jagung?"

Ibu hanya mengangguk. 

"Apa Ibu sudah makan?"

"Sudah." Sang ibu menunjukan kotak makanya yang kosong. "Ibu masak tumis daun pepaya. Kau pasti tidak akan makan kalau Ibu masak ini."

Sang anak hanya tertawa merasa tersindir. "Sudah, ya, Bu. Aku harus kembali bekerja."

Setelah mengucapkan salam, sambungan telepon dengan video itu terputus. Ibu lalu meletakkan benda pipih itu di atas kotak makannya di dalam kerendeng. Sebuah tas yang biasa ibu bawa ketika pergi ke pasar. Tapi kali ini Ibu membawa benda itu ke sawah. Sejak beberapa hari hujan terus turun. Rumput di sana semakin menghijau, sehingga hari ini Ibu memutuskan untuk menyianginya. Hari semakin terik dan Ibu memutuskan untuk menepi. Memastikan sudah jam berapa, Ibu berniat mengambil ponselnya. Tapi yang Ibu dapati hanya kotak makanan yang sudah kosong. Ibu tidak tahu siapa saja yang sudah lewati pematang itu. Ibu hanya terdiam dan menangis di depan tanamannya yang sudah mulai setinggi lutut. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline