Lihat ke Halaman Asli

Umi Setyowati

Wiraswasta

Senjakala Angkot di Kota Batu.

Diperbarui: 19 Januari 2025   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angkot yang sepi penumpang,foto Malang Raya co.

Kota Batu sebagai kota wisata yang semakin berkembang, kini mengalami perubahan signifikan dalam sistem transportasi publiknya.

Angkot, angkutan umum yang pernah menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat semakin jarang berlalu-lalang di jalan, kalah bersaing dengan kendaraan pribadi dan ojek berbasis online.

Kepemilikan mobil pribadi dan sepedah motor dengan sistem kredit yang ringan, turut berperan dalam penurunan minat masyarakat menggunakan transportasi umum.

Begitu juga dengan Go-Jek, Grab, Maxim, dengan pelayanan yang cepat, ongkos tidak banyak berselisih, menjadi pilihan praktis dan hemat waktu 

Tren yang terjadi di masyarakat, yang mulai meninggalkan angkot dan beralih ke kendaraan pribadi ini sudah terjadi sejak tahun 2021.

Masa depan angkot.

Meskipun masih ada beberapa angkot yang beroperasi, tampaknya angkot masih akan menghadapi tantangan yang berat. Dengan semakin banyaknya warga yang memiliki kendaraan pribadi.

Ditambah lagi, Pemkot Batu sejak akhir tahun lalu telah menyediakan angkutan gratis untuk pelajar.

Armada Angkutan Pelajar Gratis,Tribun Jatim,com/Dya Ayu.

Dishub Kota Batu menyediakan Armada Angkutan Pelajar Gratis sejak Mei 2024 sebanyak 42 mobil dan awal tahun 2025 ditambah, menjadi 65 yang beroperasi kini. Untuk memperluas jangkauan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline