Lihat ke Halaman Asli

Umi Sakdiyah Sodwijo

Pengelana kata yang riang gembira

Kisah Lucu Menyanyikan Lagu Garuda Pancasila

Diperbarui: 1 Juni 2020   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hari ini, 1 Juni 2020 diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Hal ini mengingatkan saya pada salah satu lagu wajib perjuangan yaitu lagu Garuda Pancasila. Dahulu, jaman saya masih SD, hampir tak ada siswa sekolah dasar yang tak hafal lagu ini. Tentu hafalnya dengan versi masing-masing, karena memang Garuda Pancasila terkenal sebagai lagu dengan tingkat kesulitan tertinggi.

Suatu hari (saya lupa kelas berapa), Pak Guru mengajarkan kepada kami lagu ini dan mewajibkan kami untuk mempelajarinya sampai hafal. Beliau dengan penuh semangat memberikan contoh bagaimana seharusnya lagu ini dinyanyikan. Kami, para siswa menirukan sampai hafal di luar kepala dan wajib mempraktekannya di depan kelas satu per satu.

Akhirnya, seluruh siswa pun dipanggil ke depan kelas, termasuk saya. Teman-teman pun dengan berbagai gaya malu-malu berdiri di depan kelas. Ada yang diam mematung karena lupa semuanya padahal sebelum maju sudah hafal, ada yang menyanyi sambil tertawa, ada yang senyum-senyum sambil berbisik, ada yang tak mengeluarkan suara sama sekali.

"Umi Sakdiyah!"

Suara lantang Pak Guru begitu mengagetkan. Saya pun gemetar, lutut lemas dan jantung berdebar keras seperti mau loncat keluar. Dengan langkah terseret, saya pun maju, berdiri di depan papan tulis dan menyanyi dengan suara cukup lantang hingga seluruh isi kelas mendengar.

Garuda pancasila

Akulah pandukomu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline