Lihat ke Halaman Asli

Umi NurBaity

Penulis serabutan

Selembar Surat Teruntuk Penyair

Diperbarui: 7 Desember 2020   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dari pixabay.com diunduh dari pexels.com 

Dan di antara tujuh arah angin
Kau hantarkanku pada arah lain
Di mana imaji akrab dalam jentik jari
Ikut menelusuri tinta yang mencair pada sepucuk harap


Ajian metafor menjadi sumbu pemantik kata
Dalam sudut gamang pikiran yang terjerat
Membaca rahasia lugu dari kedalaman rasa


Kau menjadikanku sebagai pengembara
Yang hidup berkelana mendaki gunung imaji, bertapa dalam gua makna, dan menyelami samudera rasa


Kecipak air kali Candi melayarkan surat rindu padamu
Walau kadang terbentur pada bebatuan padas

dari hulu ke waktu
dari rindu ke sajakmu


Sukoharjo, 5 Desember 2020

Salam satu pena 

Gembul Can

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline