Apa yang ada di pikiran kamu saat mendengar istilah gamelan?
Seperangkat alat musik tradisional yang pemainnya kebanyakan orang-orang yang telah berumur?
Atau alunan merdu yang membuat ngantuk saat mendengarnya di pagelaran seni dan budaya?
Istilah gamelan mungkin tidak asing didengar bagi khalayak. Seperti yang telah diketahui secara umum, gamelan merupakan alat musik tradisional berbahan perunggu yang berasal dari Jawa, Bali, dan Lombok.
Pada zaman dahulu, gamelan umumnya dipakai sebagai instrumen yang mengiringi suatu pertunjukan seni dan budaya serta mengiringi suatu upacara adat. Di era modern seperti sekarang, selain digunakan sebagai pengiring pertunjukan budaya dan upacara adat, gamelan juga telah ramai dipakai sebagai instrumen tambahan dalam lagu-lagu populer masa kini.
Sebagai contoh yaitu lagu LATHI garapan Weird Genius, musisi Indonesia yang sukses viral karena menggabungkan suasana tradisional gamelan serta modernitas musik EDM dengan sangat apik dan menakjubkan.
Gamelan sendiri merupakan salah satu budaya Indonesia yang tak hanya masyhur di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Alat musik tradisional yang terkenal menyajikan alunan suara lembut tersebut bahkan dipelajari di 20 universitas luar negeri.
Tak hanya itu, pada tanggal 12 Desember 2021, gamelan resmi ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) oleh UNESCO.
Begitu populernya eksistensi gamelan bahkan di luar negeri, tak serta merta membuat sebagian besar generasi muda di Indonesia memiliki kesadaran untuk mengapresiasi budaya tersebut.
Tak jarang, beberapa anak muda masih acuh dan menganggap gamelan sebagai suatu alat musik yang "kuno", sehingga penabuh gamelan yang ada di Indonesia sendiri kebanyakan dipegang oleh generasi tua.
Menanggapi desas-desus pencurian warisan budaya Indonesia oleh negara lain, sudah sepatutnya bagi kita untuk berusaha mempelajari budaya-budaya Indonesia, tak terkecuali gamelan, sebagai upaya pelestarian warisan budaya nenek moyang.