Review buku Kesebelasan Gen Halilintar Myfamily Myteam
Buku ini ditulis oleh Lenggogeni Faruk, seorang ibu dengan 11 anak, istri dari Halilintar. Tebal buku sekitar 350 hlm. hardcover. Semacam autobiografi keluarganya.
Beberapa point dalam buku:
1. Mereka menikah di usia relatif muda. Lenggogeni usia 20 th. & suami 24 th. Saat mnamatkn UI sudah memiliki 2 anak. Prinsipnya, menikah menjauhi zina. Tidak ada syarat nikah harus sudah lulus kuliah.
2. Permudah proses nikah & mahar yang ringan. Akad & resepsi nikah mereka di masjid usai ashar hingga tidak terlalu malam. Maharnya seperangkat alat ibadah & membaca al ikhlas 3 x.
3. Perjodohan akan langgeng jika bukan hanya bodymate tapi mindmate menuju soulmate. Persejodohan karena kesamaan pandangan lalu menjadi jodoh sejiwa.
4. Bagi pasangan yang mampu menjaga diri sebelum nikah maka first night seolah syurga yang didekatkan dengan bumi. Keselarasan fikiran & perasaan menjadi suatu keindahan.
5. Honeymoon forever bahkan perjalanan bisnispun jadi romantis. Mereka adalah pebisnis yang telah menghabiskan banyak waktu berpetualang ke dalam & luar negeri hingga menjelajah 5 benua.
6. Anak adalah pemberian Tuhan. Belum memiliki anak bukanlah dosa. Sebab anak akan menjadi tanggungjwb ortu. Anak laki-laki atau perempuan tidak ada beda.
7. Satu persatu diceritakan proses kelahiran & keunikan kesebelas anak2nya. Semua dilahirkn normal & menikmati ASI. Bukan tanpa kendala. Bahkan ada yang sudah divonis dokter harus caesar karena usia kehamilan telah lewat HPL & kepala bayi membesar. Namun berkat doa, keyakinan & usaha maksimal tetap bisa melahirkan normal.
8. Banyak manfaat jika ibu melahirkan normal. Seperti juga banyak manfaat bayi minum ASI. Tidak ada alasan ASI tidak ada karena Tuhan sudah menyertakan ASI untuk semua bayi.