Untukmu yang masih ada di bumi, yang masih berisik mengusik hati
Apa alasan Tuhan mempertemukan kita, apakah hanya untuk melukaiku
Kenapa Dia memberikan rasa yang tak bisa aku terima
Kenapa dirimu begitu indah, kenapa kenangan bersamamu begitu kurindu
Ternyata aku selemah itu, memikirkanmu adalah hari-hariku
Menunggu kabarmu setiap waktu dengan emosi yang masih sama
Terlalu sulit kuterima dengan akal, aku benar-benar gila sendiri
Aku ambyar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H