Pernahkah kalian mendengar anggapan yang mengatakan wanita adalah sumber fitnah? Ya, memang anggapan tersebut mempunyai dasar, disandarkan dari cuplikan hadis-hadis Rasulullah SAW diantaranya:
عَنْ أَسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا تَرَكْتُ بَعْدِي عَلَى أُمَّتِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ هَذَا حَدِيثٌ مُتَّفَقٌ عَلَى صِحَّتِهِ
Usamah bin Zaid berkata, Rasulullah saw bersabda: “Sepeninggalku, tidak ada (sumber) bencana yang lebih besar bagi laki-laki selain dari pada wanita.” (Hadis Shahih riwayat Bukhari dan Muslim).
Hadits tersebut menegaskan bahwa fitnah yang paling besar bagi laki-laki adalah dari wanita. Namun, kalian -bagi pembaca wanita- apakah setuju dengan pernyataan diatas? Fitnah ini terjadi bukan semata disebabkan karena si wanitanya, tetapi juga karena laki-laki memiliki nafsu syahwat yang berlebihan kepada wanita.
Penulis buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah, H Faqihuddin Abdul Kodir mengatakan bahwa tak hanya fitnah, perempuan pun bisa jadi anugerah. Menurutnya jika perempuan selalu dicenderungkan dengan beragam fitnah, bukan perempuan saja yang demikian. Laki-laki pun bisa diperlakukan dengan hal serupa. Oleh karena itu mari kita menjauhi perilaku berat sebelah dalam menghukumi sesuatu dan tidak saling menjadi fitnah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H