Lihat ke Halaman Asli

Umi Kalsum

Universitas Lambung Mangkurat fakultas ilmu sosial dan politik

Pemanfaatan Lahan Basah untuk Meningkatkan Ketahan Pangan di Wilayah Barito Kuala Kecamatan Anjir Muara

Diperbarui: 26 Desember 2024   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi (padi)

Penulis:umi kalsum

Kelas   :A

Matkul:Penginderaan jauh

Dosen :Rosalina kumalawati,S.Si,M.Si

Prodi Geografi,Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik,Universitas Lambung Mangkurat

Pengertian Lahan Basah

Lahan basah adalah wilayah yang memiliki ketersediaan air yang tinggi, baik secara alami maupun buatan, dan digunakan untuk berbagai kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, dan konservasi. Lahan basah mencakup berbagai ekosistem seperti sawah, rawa, danau, sungai, dan mangrove.

Pemanfaatan  Lahan Basah

1. Pertanian (sawah, palawija, tanaman pangan)
2. Perikanan (tambak, kolam, empang)
3. Peternakan (ternak sapi, kerbau, kambing)
4. Ekowisata (wisata alam, birdwatching)
5. Konservasi (perlindungan spesies langka)
6. Pengendalian banjir dan erosi
7. Penyediaan air bersih

Jenis-Jenis Lahan Basah

1. Lahan basah alami (rawa, danau, sungai)
2. Lahan basah buatan (sawah, tambak, kolam)
3. Lahan basah pantai (mangrove, estuari)
4. Lahan basah pegunungan (danau, sungai)
5. Lahan basah kota (taman, danau buatan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline