Lihat ke Halaman Asli

Lebih Baik Lelah Karena Belajar

Diperbarui: 22 Desember 2022   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semua orang yang sedang belajar pasti akan merasakan penat, capek, lelah. Bisa dibilang proses ini mau tidak mau pasti akan dilewati oleh semua orang, tak terkecuali siswa kita di kelas. Seletih dan seberat apapun proses itu, kita sebagai guru hendaknya terus memotivasi mereka untuk jangan menyerah. Merasa lelah, capek dan penat adalah hal biasa dan lumrah.

Suatu ketika saat pembelajaran, saya katakan kepada mereka "langsung dikumpulkan tugasnya ya hari ini. Dan Ibu akan bagikan setelah ini pekerjaan rumah, yang nanti akan dikumpulkan ahad depan".

Siswa saya bilang, "Ibu selalu ngasih tugas terus?, yang ini belum selesai bu". "banyak tugas bu".  Saya jawab sambil gurau, "ya udah" kata saya, "Kalau gak mau belajar, gak usah sekolah, dirumah saja,  tidur, nonton TV, makan", kata saya menimpali.

Begitulah kondisi siswa kita hari, mau yang enak saja, tapi tidak mau berjuang dalam lelahnya belajar. Bagaimana mereka akan mendapatkan arah hidup yang jelas jika tidak dengan giat belajar. Karena tugas siswa mereka itu adalah belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang kita berikan setiap pembelajaran.

Ada baiknya juga sesekali kita ajak siswa merenung dengan perkataan Imam Syafi'i, "Lebih baik lelah karena belajar daripada lelah karena bodoh". Proses belajar tidaklah semudah membalik telapak tangan, terkadang terasa membosankan, namun para siswa kita itu, sesekali perlu kita ajak untuk melihat sekelilingnya dan mengamati orang-orang yang tidak beruntung disebabkan karena mereka tak mampu menahan rasa lelah, pedih dan letihnya belajar.

Maka Bapak Ibu, jangan lelah terus memotivasi siswa kita, terus dorong semangat belajarnya.karena hidup akan terasa melelahkan, jika kita tidak mengerti apa-apa. Ingin sukses dimasa depan, maka rumusnya ya..belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline