Umi Hasnah, Vera Sardila
Di era digital saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan manusia. Salah satu kelompok yang merasakan dampaknya secara langsung adalah Generasi Z, yaitu mereka yang telah lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Sebagai digital native, generasi saat ini tumbuh dengan akses tak terbatas ke teknologi dan informasi, yang telah membuka berbagai tantangan sekaligus peluang.
Tantangan yang Dihadapi Generasi Z
1. Kelebihan Informasi Internet menawarkan kemudahan dalam mengakses informasi, namun di balik itu terdapat tantangan berupa overload informasi. Generasi Z harus pintar dalam menyaring informasi yang bermanfaat dan tidak terjebak dalam kabar palsu (hoaks) yang sering beredar. Keahlian literasi digital menjadi kunci agar mereka bisa memanfaatkan informasi dengan bijak.
2. Yaitu Ketergantungan kepada Teknologi Kehidupan sehari-hari Generasi Z sangat bergantung pada perangkat digital. Hal ini dapat menimbulkan masalah pada kesehatan, baik fisik maupun mental, seperti gangguan tidur akibat penggunaan gadget berlebihan, hingga stres karena ekspektasi sosial di media sosial. Membangun keseimbangan antara kehidupan digital dan nyata menjadi tantangan yang harus dihadapi.
3. Tekanan Sosial Media Media sosial memberikan peluang untuk berinteraksi dengan berbagai orang, namun juga menciptakan tekanan sosial yang besar. Generasi Z sering kali merasa tertekan untuk menunjukkan citra diri yang sempurna di platform seperti Instagram, TikTok, atau X (dulu Twitter). Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka, di antara nya; menciptakan kecemasan, dan bahkan mengarah pada perasaan isolasi.
Peluang yang Terbuka Lebar
1. Pendidikan dan Pembelajaran Jarak Jauh Dengan kemajuan teknologi, Generasi Z memiliki akses lebih luas ke pendidikan melalui berbagai platform pembelajaran online. Hal ini memungkinkan mereka untuk terus berkembang dan memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berubah. Dengan cara ini, mereka dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai macam sumber, bahkan dari seluruh dunia, tanpa harus terbatas oleh ruang dan juga waktu.
2. Inovasi dalam Berkarier Generasi Z tidak lagi terbatas pada pekerjaan tradisional. Mereka cenderung lebih memilih untuk bekerja secara independen, menjadi pengusaha muda, atau bergabung dengan industri kreatif yang berkembang pesat, seperti konten kreator di media sosial, desain grafis, atau pengembangan aplikasi. Teknologi membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi berbagai peluang karier yang sebelumnya tidak tersedia.
3. Keterlibatan dalam Isu Sosial Generasi Z dikenal sangat peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan. Dengan adanya platform digital, mereka dapat dengan mudah mengorganisir kampanye sosial, mendukung gerakan perubahan, atau menyuarakan hak-hak asasi manusia. Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan perubahan positif menjadi nilai yang mereka bawa dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun Kehidupan Digital yang Seimbang