Perkembangan zaman memberikan banyak perubahan dalam kehidupan dimasyarakat, beberapa tahun terakhir terjadi perubahan gaya hidup di masyarakat terkait penggunaan galon air mineral sekali pakai.
Penggunaan galon air mineral sekali pakai tentunya menambah jumlah sampah rumah tangga yang perlu untuk didaur ulang dan dimanfaatkan. Beberapa inovasi telah dilakukan untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bangunan yang kuat, tahan air, dan ramah lingkungan.
Berdasarkan obervasi kami mahasiswa PPG Prajabatan 2023 di dusun Balongglagah, Desa Sumberbening RT.27/RW.08, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun tentang permasalahan pemnfaatan limbah galon air mineral, maka dalam proyek kepeminpinan ini kelompok kami akan melakukan proyek pemanfaatan dan pengelolaan limbah tersebut.
Proyek yang akan kami implementasikan yaitu proyek Akuaponik. Akuaponik merupakan sebuah sistem pertanian terpadu yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman secara bersamaan. Sistem ini memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan sumber daya, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Tanaman yang dapat dibudidayakan di sistem akuaponik berupa tanaman yang bersifat dapat memanfaatkan zat hara yang ada di air. Sayuran yang cocok dibudidayakan secara akuaponik yaitu kangkung, bayam dan sawi, sedangkan ikan yang cocok dibudidayakan yaitu ikan lele dan nila (Wibowoet al, 2020).
Sistem akuaponik memiliki siklus yang terus berputar, sisa kotoran dan pakan ikan akan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi sehingga air yang kembali ke kolam ikan terfilter dan memperpanjang pergantian air kolam (Faridaet al, 2017).
Sistem akuaponik dapat memberikan keuntungan finansial dari hasil panen yang dipasarkan maupun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Melalui akuaponik yang dikembangkan, Ibu-ibu PKK di Dusun Balongglagah, Desa Sumberbening RT.27/RW.08, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun dapat memanen hasil berupa ikan lele, sayur kangkung dan sawi secara mandiri dan lebih bergizi.
Tujuan umum dari program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan dengan cara budidaya sayur dan ikan secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan yang cukup, aman, bergizi, merata, dan terjangkau sehingga tercipta masyarakat yang hidup sehat, aktif, dan produktif.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam upaya penyediaan pangan yang merata dan terjangkau oleh semua kalangan di Dusun Balongglagah, Desa Sumberbening RT.27/RW.08, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Proyek ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kewirausahaan, dan keterampilan sosial dalam mengelola proyek berskala besar.