Pada mulanya,sejarahterdapat dalam pikiran para sejarawan, orang yang menghapal sejarah yang selalu di sampaikan dengan metode lisan. Kemudian penulisan sejarah tersebut di pelajari dalam sebuah studi khusus yang disebut dengan historiografi. Sebuah sejarah (peristiwa sejarah) berbedadengan historiografi.
Secara umum, historiografi adalah sebuah studi sistematis tentang sejarah penulisan sejarah (The history of historical writing). Historiografi tidak berhubungan langsung dengan sebuah peristiwa sejarah. Karena historiografi hanya mencurahkan perhatiannya pada karya-karya sejarah yang telah ada. Historiografi tidak mempersoalkan apakah sebuahsejarah yangdi sajikan itu valid (benar) atau tidak. Dan juga tidak memberikan penilaian khusus apakah sebuah sejarah itu subjektif atau objektif. Yang jadi fokus dalam historiografi adalah bagaimana persepsi, interpretasi dan metode sejarah yang di gunakan oleh seorang penulis sejarah. Tanpa menghakimi sejarah yang di tulisnya.
Pembicaraan tentang sejarah pendidikan islam sangat menarik untuk dikaji, karenakita akan mengetahui secara kongkrit perkembangan pendidikan islam pada masa lampau, serta kita bisa menjadikanrefrensi untuk menata dan memperbaiki kembali kesalahan-kesalah yang telah dilalui oleh pendidikan islam itu sendiri.
Belantara pemikirankesejarahan yang ada menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu, dengan metodelogis yang dimiliki manusia mampu berkiprah untuk menyikapitabir peristiwa masa lalu untuk dipentaskan pada masa kini. Disinilah manusia mulai merancang sebuah konsep untuk menyelaraskan sebuah kejadian yang telah terjadi masa lampau untuk dimodifikasi ulang dengan nuansa baru yang lebih produktif dan konstruktif untuk kehidupan manusia.
Memasuki Abad Globalisasi banyak yang salahkaprah terhadap pemahaman dan tujuan tentang sejarah itu sendiri. Masyarakat muslim cendrung menerima keyakinannya tidak lewathistoris yang ada tetapi lewat pertimbangan rasionalitas dan hal-hal yang bersifat praktis. Pragmatisme telah mendiskriditkan peran sejarah sebagai pengatur perilaku Hidup manusia dalam berkiprah di dunia pendidikan. Selain itu, Masyarakat memiliki persepsi bahwa Pendidikan Islam hanya sebuah lembaga yang bersifat statis dan tidak mengarah pada perubahan yang konstruktif, sehingga masyarakat tidak memiliki minat untuk memperdalam sejarah yang ada di Indonesia tentang pendidikan islam. Namun sebenarnya Sejarah Pendidikan Islam merupakan kerangka ideal yangmengandung multi demensi dalam mengatur dan menggagas kembali terhadap konsep pendidikan islam dan system pendidikan islam yang dianggap statis.
Pendidikan islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara dasar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah manusia melalui ajaran islam kearah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya. Sejalan dengan misi agama islam yang memberikan rahmat bagi sekalianmakhluk di alam ini, pendidikan islam mencoba mengidentifikasikan sasarannya pada tigapengembangan fungsi manusia, yaitu:
- Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu, yaitu manusia yang hidup ditengah makhluk-makhluk lain, manusia harus bisa memerankan fungsi dan tanggung jawabnya, manusia akan mampu berperan sebagai makhluk Allah yang paling utama diantara makhluk-makhluk lainnya dan menfungsikan dirinya sebagai kholifah dimuka bumi.
- Menyadari fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
- Menyadarkan, manusia sebagai hambaAllah SWT
Teori-teori Tentang Kedatangan Islam
Sejauh kedatangan islam di nusantara, terdapat diskusi dan perdebatan panjangdiantara para ahli mengenai tiga masalah pokok: pertama tempat asal kedatangan islam, kedua para pembawanya, ketigawaktu kedatangannya. Berbagai teori dan pembahasan yang berusaha menjawab ketiga masalah pokok ini jelas belum tuntas, tidak hanya karenakurangnya data yang dapat mendukung teori tertentu menekankan hanya aspek-aspek lainnya. Karena itu, kebanyakan teoriyang ada dalamsegi-segi tertentu gagal menjelaskan teori dan kedatangan islam.Sejumlah sarjana kebanyakan asal belanda memegang teori bahwa asal muasal islam dinusantara adalah anak benua india, bukannya persia atau arabia, sarjana utama yang mengemukanteori ini adalah sarjana ahli dari Universitas Leiden, dia mengaitkan asal muasal islam di nusantara dengan wilayah gujarat dan malabar. Menurut dia adalah orang-orang Arab bermadzhab Syafi'i yang berimigrasi dan menetap diwiyah india tersebut yang membawa ajaran islam ke nusantara, sehinga dia mengclaim bahwa datangnya islam ke nusantara merupakan sekelompok orang yang sedang berpindah danmesyiarkan islam ke nusantara Indonesia.Sehingga teori ini kemudian dikembangkan oleh Snouck Hurgronje yang berhujah, begitu islam berpijak kokoh dibeberapa kota pelabuhan anak benua india dengan strategi yang dipakainya dengan melakukan strategi berdagang di nusantara, baru kemudian mereka disusul oleh orang-orang Arab yang masih memiliki keturunan dengan Nabi Muhammad SAW. Karenamenggunakan gelar sayyid atau syarif yang menyelesaikan penyebaran islam di nusantara.
Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam
Diatas, sudah dikemukakan bahwa pendidikan islam sama tuanya dengan masuknya
islam di Indonesia, dan tentunya tidak akan lepas dari sejarah islam pada umumnya. Karena itulah periodisasi sejarah pendidikan islam berada dalam periode-periode sejarah islam itu sendiri. Sehingga pendidikan islam tersebut pada dasarnya dilaksanakan dalam upaya menyahuti kehendak islam pada masa itu dan pada masa yang akan datang yang dianggap sebagai need of life.