HANGATNYA PELUKANMU
oleh Umi Alfiatul Arfik, Mahasiswa IAIN Kediri
Di sudut kamar, terlihat lesu
Bunda datang, membawakan hangat
Dengan senyum lembut, menenangkan rasa
Menghapus air mata, mendekap jiwaku
Obat dalam genggaman, tak sebanding kasih
Setiap sentuhan, menyusutkan derita
Kisah tentang cinta yang tak terukur
Di pelukanmu, semua luka sirna
Suara lembut bercerita, menembus sepi
Tentang harapan yang kan datang kembali
Dalam pelukanmu, dunia terasa aman
Bunda, pahlawanku, sumber kekuatan
Kasihmu abadi, tak akan pudar
Di setiap detak jantung, namamu terukir
Bunda, kau adalah lagu yang tak pernah mati
Dalam setiap napas, kutemukan rasa syukurku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H