Lihat ke Halaman Asli

Umi Setyowati

Ibu rumah tangga

Asa yang Tersisa (29)

Diperbarui: 4 Mei 2016   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

#tantangan100harimenulisnovelFC 

No.84. Umi Setyowati 

Bab.VI 

29 /

Sejak pagi hingga sore, sinar mentari pekat dan rinai hujan mulai membasahi halaman asrama dan sekitarnya. 

Nyanyian hujan mengalun merdu, diiringi suara katak blentung dari area persawahan yang berbatasan dengan tembok tinggi asrama. 

Kembali ke ruangan setelah jam belajar berakhir, kucoba memejamkan mata, Besok adalah hari pertama ulangan umum kenaikan kelas. Selama satu minggu penuh, aku harus menambah waktu belajar sendiri. 

Sambil rebahan, masih kubolak balik buku catatan pelajaran yang akan diujikan besok. 

Kulihat teman -temanku juga melakukan hal yang sama. Suasana sepi tanpa celotehan dan candaan seperti biasanya. 

Tak terasa, kantukku mulai menyerang. Kebiasaan, kalau membaca buku pelajaran, sebentar saja sudah ngantuk bahkan kadang sudah ketiduran dengan buku masih di tangan. Coba kalau membaca novel, kalaupun merasa ngantuk, mata.masih dipaksa untuk tetap mecicil sampai lembaran terakhir. 

Entah pukul berapa aku terlelap. Malam berganti subuh, suara azan dari tape di mushola membangunkanku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline