Lihat ke Halaman Asli

Umi Setyowati

Ibu rumah tangga

"Asa yang Tersisa" (10)

Diperbarui: 24 Maret 2016   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

#tantagan100harimenulisnovelFC 

No.84. Umi Setyowati. 

Bab.I I 

10 /

Selamat tinggal Surabaya, sampai jumpa lagi. 

Satu minggu menjelang tahun ajaran baru, aku harus pulang. Begitu pesan ibuku sebelum berangkat. Kini waktu liburan habis masanya.Rutinitas sekolah dan belajar , akan dimulai lagi. 

Sedikit banyak aku sudah mulai memahami di mana posisiku. Bagaimana aku harus menyikapi keadaan ini. Berada di tengah - tengah dua keluarga. Keluarga bapak dengan ibu tiri, dan keluarga ibu dengan bapak tiri. Sebagai anak tertua dengan lima orang adik yang masih kecil - kecil.

Untung saja ibuku belum mengijinkan aku sekolah di Surabaya, yang berarti harus tinggal dengan bapak.Perasanku mengatakan bahwa sikap dan kebaikan ibu Mus hanya basa basi, tidak tulus di hati. 

Entah apa sebabnya ya. . . ,aku pulang dari menginap di rumah bu Dhe, ibu kelihatan kurang senang.Dengan mbak Ipung juga acuh tak acuh. Padahal pak Dhe itu kan saudara tertua bapak. Ah. . . bikin bingung saja sikap orang-orang tua itu. 

**** 

Terminal Joyoboyo. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline