Lihat ke Halaman Asli

Umi Fitria

TERVERIFIKASI

Ordinary Me

Pentingnya Pendidikan Keuangan Sejak Dini

Diperbarui: 5 Februari 2022   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi merencanakan keuangan | Photo by Freepik

Sejak pandemi menyerang pada Maret 2020, dunia media kita banyak dihiasi berita-berita mengenai pemutusan hubungan kerja, banyaknya usaha kecil menengah yang gulung tikar, dan ekonomi negara yang memburuk akibat imbas dari pembatasan pergerakan di ruang publik. 

Hal ini tentu berimbas juga pada angka pengangguran yang semakin bertambah dan seperti yang kita semua tahu banyak masalah bermunculan mulai dari skala pribadi, keluarga sampai ke ranah yang lebih besar.

Salah satu yang sangat berdampak dari pandemi ini adalah di sektor keuangan. Banyak dari kita seperti disadarkan semenjak pandemi ini bahwa mempunyai dana darurat atau cash liquid yang cukup di tabungan sangatlah penting. 

Hal ini juga didukung dengan semakin gencar nya para influencer di bidang personal finance untuk mengkampanyekan pentingnya mengelola keuangan secara sehat, yang mana hal ini sangat bagus untuk membuka pengetahuan literasi keuangan masyarakat.

Kembali ke ranah pribadi dan keluarga, selama ini bila kita cermati, pengetahuan tentang pengelolaan keuangan pribadi sangat jarang kita temui dibahas di dalam keluarga-keluarga kecil, mungkin ada beberapa, namun bila dibandingkan dengan mayoritas sepertinya sangat sedikit, apalagi di sekolah, hampir tidak ada pelajaran keterampilan mengelola keuangan pribadi. 

Di dalam budaya dan kehidupan msyarakat kita, pembahasan mengenai uang selalu dianggap tabu bahkan tidak etis dibicarakan, bahkan beberapa orang mungkin beranggapan bahwa kalau sudah menyentuh ranah uang janganlah dikulik-kulik atau diungkit- ungkit, biarkan saja tidak usah diperdebatkan.

Pola pikir seperti itu yang membuat lingkaran masalah yang berkaitan dengan uang menjadi siklus yang tidak bisa diputus karena kita akan keluar masuk masalah yang sama, yang apabila kita tarik benang merah, sebenarnya adalah karena kurangnya wawasan literasi keuangan, sehingga melahirkan pola pikir yang keliru tentang bagaimana menyikapi dan menggunakan uang.

Literasi keuangan adalah kunci untuk memutus siklus tak berujung masalah keuangan.

Dengan mempunyai literasi keuangan yang baik, maka kita menjadi sadar sepenuhnya saat akan menggunakan uang. Kita tidak akan sembarangan dan mengikuti arus saat mempunyai uang karena semua akan kita pertimbangkan baik-baik.

Pentingnya pengetahuan tentang personal finance ini seharusnya sudah mulai diajarkan sejak dini dalam lingkungan keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline