Setiap ada isu tertentu pasti kebanyakan netizen berkomentar dan berasumsi semau mereka sendiri.
Tapi satu hal yang perlu di tekankan, jika temen-temen tidak paham bagaimana kronologinya lebih baik jangan asal komentar, bila perlu cukup mendoakan.
Jika ingin berkomentar baiknya telusuri dulu fakta lapangannya bagaimana? Jangan sampai orang lagi berduka justru jadi menderita akibat komentar yang dilontarkan.
Apa lagi saya baca, ini ada yang komentar nyalahin warga, katanya rendah SDM, warga yang serakah buka lahan, suruh bangun sekolah supaya warganya gak bodoh, salah sendiri tinggal di TNBBS dan masih banyak komentar negatif lainnya.
Ditempat kami itu memang daerah pegunungan tapi bukan berarti tidak ada sekolah. Jadi jangan menyalahkan akses pendidikannya, daerah sini sama kok seperti desa pada umumnya.
Lampung Barat, itu daerahnya emang berdekatan dengan hutan lindung di TNBBS tapi bukan berarti kami juga tinggal disana, hanya berdekatan namun jaraknya juga masih berjauhan.
Untuk orang-orang yang bilang kami serakah karena merusak hutan, yang saya tau hutan-hutan lindung itu ada batasan pembukaan lahan, tidak sembarang asal buka juga. Disini buka lahan hanya sekadar numpang mencari nafkah, lewat perkebunan tidak seperti yang ada difikiran kalian, "yang katanya kami pemburu".
Warga itu demo bukan kekurangan SDM kok, tapi warga hanya melindungi masyarakatnya dan ingin haknya dilindungi sebagai manusia.
Seperti yang kita tahu, Harimau itukan hewan lindung, kalau masyarakat mendemo Harimau dengan cara membunuh, yang ada kena tindakan pidana.
Untuk itu masalah ini diserahkan ke penjabat yang berwenang, katanya sudah melakukan penangkapan tapi sampai saat ini Harimau kembali berulah menerkam warga.
Giliran warga membakar Kantor Polhut masyarakat juga yang disalahkan. Padahal warga Lampung Barat ini jadi korbannya lho.