Lihat ke Halaman Asli

Umi Saputri

Motivator

Mimpi Sejuta Dolar: Mengintip Karir "Kisah Perjuangan Merry Riana" Motivator Asal Indonesia.

Diperbarui: 4 Agustus 2021   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merry Riana nama ini tentu tidak asing di telinga kita apa lagi masyarakat Indonesia, termasuk kids zaman now. Bukan hanya sebagai pemotivasi tapi Merry Riana merupakan panutan bagi generasi muda, yang perlu kita tiru. 

Wanita cantik ini juga aktif di media sosial, baik Instagram maupun YouTube dengan kata-kata motivasi dan inspiratif banyak ditemui orang.

Kesuksesan Merry Riana saat ini merupakan bukti dari kerja keras dan semangat yang tinggi dalam menggapai mimpi. Nama Wanita kelahiran Jakarta, 29 Mei 1980 itu melambung saat buku biografi yang berjudul "Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar" karya Alberthiene Endah laris manis hingga menjadi best seller. 

Buku ini menceritakan keberhasilan Merry Riana meraih mimpi dengan 1 juta Dolar Singapura di usia 26 tahun. Hingga akhirnya, buku terlaris ini diangkat ke layar lebar dengan judul film yang sama.

Merry Riana kerap membagikan kisah hidup, perjalanan karier, perjuangan, dan pengalamannya di sosial media, dari mulai tinggal di negara lain demi bertahan hidup untuk menginspirasi banyak orang, terutama Indonesia.

Merry Riana Berasal dari Keluarga Sederhana, jika banyak orang yang sukses terlahir dari keluarga kaya, lain halnya dengan Merry Riana, yang berjuang luar biasa, meskipun berasal dari keluarga sederhana namun mampu membuktikan mimpi-mimpinya. 

0001-5329138610-20210804-112406-0000-610a67d815251042fb147872.png

Wanita berdarah Tionghoa-Indonesia, Lahir dari pasangan Suanto Sosrosaputro dan Lynda Sanian. Ayah Merry awalnya seorang pegawai biasa yang memutuskan berhenti bekerja dan merintis usaha. Sementara sang ibu berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Merry kecil mulai menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Don Bosco Pulomas yang terletak di sebuah pemukiman wilayah ujung Jakarta Timur dan berbatasan dengan Jakarta Utara. 

Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Santa Ursula, Jakarta Pusat dan menamatkan jenjang pendidikan menengahnya di sekolah katolik khusus perempuan, SMA Santa Ursula, Jakarta Pusat.

Setelah lulus SMA, awalnya Merry ingin meneruskan studinya ke Universitas Trisakti, Jakarta. Wanita yang masih berusia 18 tahun saat itu sudah berniat mengambil jurusan kuliah Teknik Elektro karena mengidolakan sang ayah yang dianggapnya seperti MacGyver, yakni tokoh film yang memiliki karakter cerdik dan serba bisa.

Sayangnya, angan-angan itu tinggal kenangan. Saat tahun kelulusan SMA, ada tiga peristiwa bergejolak yang melanda negeri ini, tepatnya di tahun 1998, antara lain, krisis moneter, kerusuhan besar, dan lengsernya Presiden ke-2 Soeharto yang menandai pergantian era dari order baru ke era reformasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline