Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kembalikan Senyumku!

Diperbarui: 21 September 2018   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

weheartit.com

Fajar mulai menampak
Mataku terpejam erat-erat
Tangan, kaki, lumpuh
Detak berpacu menikam jantung
Peluh menetes satu-satu
Beriring bulir menyusuri pipi

Ilusi setia tiba di penghujung malam
Puing-puing mimpi berserak
Hancur mengikis waktu
Sekali, dua kali, tiga kali
Raungan itu menjelma nyata
Lagkah-langkah terhenti
Menjabarkan kelam di antara senyap
Berbuah sendu dibalik gelap

Riang tawa tak lagi bersua
Hangat jiwa dalam terluka
Separuh nyawa tak lagi berjejak
Seluruh rasa enggan berpijak
Lengkung bibir kau bawa pergi
Hingga lirih kuucap mantra
Mengemis maut datangkan sunyi


Aha DM
Magelang, 21 september 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline