Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Menepis Rindu

Diperbarui: 26 Agustus 2018   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. (Sandy Hook/sallymeding.com)

Samar tercetak nama dalam naskah
Lirih kuucap di tepi malam
Beriring degup tiada genap
Baringkan mimpi di pulau mati 

Bait demi bait terukir suci
Tersimpan rapi dalam layar abadi
Melantun nestapa
Riuh tak berkesudahan

Pantaskah sajak jadi pemangkas jarak?
Sedang masa tak lagi sama
Akankah sapa menemui rupa?
Menjelma rasa di ujung asa

Kurengkuh Tuhan dalam genggaman
Merayu tanpa malu
Namun sinar-Nya meredup
Mencibir duka tak berdasar

Aha DM
Magelang, 26 Agustus 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline