Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Haruskah Melangkah

Diperbarui: 18 Desember 2024   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lorong pintu menuju arah tanpa tujuan (Dok.Pri) 

Kata yang tertulis dalam seberkas kertas
Melukiskan kisah nyata
Teruarai bersama angin kencang
Menari terbawa bayang bayang

Lari mengejar mimpi
Meluruskan niat dalam hati
Meski di jalan terdapat duri
Seakan menusuk, memberikan tamparan diri

Ibarat jalan tanpa arah, haruskah melangkah
Diam terpaku seketika seakan membuncah
Di manakah kini berada
Bertanya pada jendela, pintu dan kursi

Mereka diam seribu bahasa tak menentu
Terus melangkah maju
Walaupun hanya seorang diri terpaku
Tersudut semangat melaju
Jumpa sesama pilu
Bersatu membaur dikepung haru
Hingar bingar menatap goresan kalbu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline