Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Memungut Rasa

Diperbarui: 7 September 2024   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyelam berenang  dalam air tawar
Menikmati  rasa hampa yang kian pudar
Deburan air menyentuh angan sebentar
Dingin segar pikiran membuyar

Ku tenggelam dalam ombak
Berenang memungut rasa sejenak
Menatap ikan yang memilih terus bergerak
Mencoba jalan dalam keriuhan marak

Senyumanmu terasa manis membius
Di antara kisah hidup yang pahit nan ketus
Ada tawa dan luka tersimpan misterius
Memungut rasa yang hampir hangus

Tawa dan canda yang mendua
Kini hanya bayangan mesra
Menggenggam rindu dalam kesendirian nyata
Menghabiskan waktu hanya memungut rasa

Gelak tawa dan tangis mampir
Di balik kisah getir
Merindu rasa yang mengalir
Cukup sudah rasa terpungut hadir




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline