Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Lelaki Pejuang Pergi dan Kembali

Diperbarui: 2 September 2024   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang senyap disapa angin berbisik
Teringat pada mesranya kembali terkulik
Rasa yang pernah mampir bertahta
Jiwa menggelora hati berbunga

Menari di atas awan penuh bayang
Bagaikan sang raja siang yang datang
Berperan menyapa bumi penuh kasih sayang
Menyentuh hati bunga bunga bergoyang

Kala itu daun mengangguk angguk sembari senyum tipis
Tanda setuju dengan wajah manis
Melambaikan tangan bersama kupu riang
Madu diserap seakan rasa puas berdendang

Dia yang harus  pergi
Di setiap kali menemui kesetiaan hati
Lelah tak pernah mengeluh diri
Sebab lelaki dinanti harus kembali

Sentuhan karya setiap lorongnya
Menjadi saksi mata yang selalu ada
Berjuang demi rayuan kesetiaan jiwa
Meraup segala Ridho Tuhan yang Esa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline