Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Pena Melukis Rona Kehidupan

Diperbarui: 30 Agustus 2024   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat diam bukan lagi emas
Kalimat terucap  rapi dalam tulisan panas
Bukan sekedar mencoba rasa
Tapi menenangkan bumbu isi kepala

Harus setebal piring kehidupan aslinya
Sendok menari mencari lauk misteri
Tangan memiliki prinsip sendiri
Memungut pilihan aroma tercium nyata

Seakan menusuk hidung dan angkat bicara
Getaran kehidupan yang semakin kuat
Tak mampu diam walau sesaat
Tertawa dibalik jemari yang menari dengan pena

Meronta di sembunyian kata moleknya tersaji
Namun tetap kembali pada kehidupan diri
Jiwanya meraih asa sepanjang kalbu sejati
Mencari jawab siapakah diri ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline