Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Celah Haru Menyatu

Diperbarui: 12 Agustus 2024   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam kian menyentuh lalu mendekat
Angin dngin meliuk-liuk menari di balik jendela
Meraba di setiap celah tirai dengan mesra
Seakan-akan memberikan pelukan hangat
 
Pada malam yang terjaga berpesan
Tetap bertahan dalam relung sepinya
Sabar menanti jawab dengan mimpi lama
Sang surya tersenyum pada bumi tercinta

Senyuman tulus turun dari hati
Memancarkan sinar merambat ke langkah pasti
Ada asa yang terus tersimpan lembut menanti
Nama terpanggil haru menjelma mimpi

Terpampang jelas tanpa kacamata murni
Setetes rindu memeluk haru
Berbaur dengan kata terucap kaku
Panas dingin menyapa kalbu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline