Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Yang Jauh Terasa Dekat, yang Dekat Terasa Jauh

Diperbarui: 29 Juli 2024   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di rasa sangat terasa jauh

Walau raga dapat menyentuh
Tersekat oleh jendela maya membasuh
Serba argumen bergaung penuh

Menyuguhkan sebuah kedekatan batin
Menjelma sebagai bayangan rutin
Jiwa bak lupa raga sebelah
Melihat dunia berbanding terbalik pecah

Harapan dan tujuan saling bersaing
Mempertahankan suasana hening
Seakan berhadapan dan bersanding
Komunikasi  yang terlalu dekat mata runcing

Hingga lupa yang terdekat di mata
Menelan waktu tanpa sadar fakta
Antara maya dan nyata terkubur
Pada akhirnya lupa bersyukur

Pada Maha Pengampun
Segala resiko telah tertimbun
Upaya doa batin terhimpun
Demi ingat pesan para piyantun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline