Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Guru: antara Tilas dan Tulis

Diperbarui: 19 Juli 2024   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi guru saat belajar bersama (Dok.Pri) 

Di kesibukan yang melekat perlu diingat ada tilas dan tulis agar tetap terlintas.

Apa yang telah kita lewati adakalanya dilihaat secara kritis dan praktis serta realistis.

Dalam pembelajaran di kelas interaksi yang intens dan berkualitas dengan tanpa lelah membimbing anak dengan gool hasil ujian nasional juara 1 pada saat mengajar di kelas serasa bahagia dan bangga.

Namun di sisi lain banyak tantangan yang berlintas dalam aktivitas pekerjaan sehari hari.
Berat sebelah jika tidak mampu membagi waktu yang begitu banyak agenda dan rutinitas membelenggu.

Saat guru hanya sibuk dengan aktivitas pekerjaan menguras tenaga bersama peserta didik saja, namun lupa dalam menuliskan maka sulit untuk diupayakan melangkah tanpa dokumen.

Semangat yang luar biasa membimbing peserta didik hingga lengah berakibat tidak menulis dalam administrasi. Tentu masih perlu dibenahi bersama, sebab kedua hal penting ini harus diimbangi dengan baik dan bijak

Dari kejadian tersebut akhirnya  kelunta lunta nasibnya apes yakni kenaikan pangkat terlambat kalah dengan  guru biasa yang tapi tertib administrasi. Ini salah satu enomena yang terjadi dalam kehidupan pendidikan.

Sekarang seakan-akan banyak guru berburu sertifikat  tanpa mendapat esensi dan hakikat dari pengembangan kompetensi yang sesungguhnya.

Peristiwa ini dilatar belakangi adanya dimana sistem pendidikan  yang lebih mengutamakan  ujian nasional.

Beruntunglah ujian nasional kini telah dihapus karena banyaknya pertimbangan misalnya saja tanpa mengutamakan  prosees.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline