Aku memilih diam untuk berdamai
Menjaga rasa dari suasana yang keruh
Menunduk kepala sembari bertanya
Ada apa di sana riuh dan berseru
Mata tertuju pada suara
Telinga memasang menunggu nada
Sesekali kepala mengangguk tanda mengerti
Entah apa yang mereka bicarakan
Aku terdiam sejenak
Seraya berdoa dengan penuh harap
Mencoba cari celah terbaik
Untuk memindai kata terucap kelak
Melangkah terlilit prasangka
Mata awas terus melirik pura-pura
Obrolan tak sengaja bisa meluka
Hati yang membatin murka memeluknya
Aku diam sebab rapuh
Mengingat usia semakin lusuh
Sadar bicara tak guna hanya sia belaka
Diam dalam ruang senyap lebih utama
Kebumen, 18 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H