Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Diam dalam Ruang Senyap

Diperbarui: 18 Juni 2024   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memilih diam untuk berdamai
Menjaga rasa dari suasana yang keruh
Menunduk kepala sembari bertanya
Ada apa di sana riuh dan berseru

Mata tertuju pada suara
Telinga memasang menunggu nada
Sesekali kepala mengangguk tanda mengerti
Entah apa yang mereka bicarakan

Aku terdiam sejenak
Seraya berdoa dengan penuh harap
Mencoba cari celah terbaik
Untuk memindai kata terucap kelak

Melangkah terlilit prasangka
Mata awas terus melirik pura-pura
Obrolan tak sengaja bisa meluka
Hati yang membatin murka memeluknya

Aku diam sebab rapuh
Mengingat usia semakin lusuh
Sadar bicara tak guna hanya sia belaka
Diam dalam ruang senyap lebih utama

Kebumen, 18 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline