Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Wanginya Mengikat Rasa Mengudara

Diperbarui: 16 Juni 2024   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepecik minyak wangi di baju
Seketika terikat udara semerbak harum
Mengisi ruang-ruang harapan
Melalui celah yang memancing senyuman

Aroma lewat sekilas membekas
Masuk ke rongga hidung
Meluncur perlahan
Terendus aroma segar 
Begitulah wangi terus terlontar

Dari mana datangnya
Tak lain hanya cairan menggoda
Lalu menjelma ke udara
bersama sang bayu memeluk rasa

Sepercik wangi tersirat jelas
Tak mudah terlupa oleh sanubari
Cinta suci nan berkelas
Wangi mempesona yang memantas

Penuh semangat menggapai mimpi
Bersama aroma sebotol minyak wangi
Terus mencoba menoreh semerbak
Keseruan yang mampu menebak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline