Janganlah engkau mengalir lagi
Sudah cukup usaplah air mata
Sembab netra mencuri rasa
Seribu tanya tertuju pada pemilik hati lara
Sembari menata hati
Lihatlah dengan do'a
Biarkan tersusun indah hingga ke janah
Meniti jalan sejauh angan
Meskipun pedih dan pilu
Oleh kalimat yang menyayat
Tetaplah tegar seolah menyatu
Dalam rindu sembilu
Air mata menganak sungai
Kala terdengar kalimat terucap
Seakan pedang mendera tertancap
Sirnalah dengan harapan do'a terurai
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI