Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Membendung Air Mata, Menahan Lara

Diperbarui: 10 Juni 2024   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Janganlah engkau mengalir lagi
Sudah cukup usaplah air mata
Sembab netra mencuri rasa
Seribu tanya tertuju pada pemilik hati lara

Sembari menata hati
Lihatlah dengan do'a
Biarkan tersusun indah hingga ke janah
Meniti jalan sejauh angan

Meskipun pedih dan pilu
Oleh kalimat yang menyayat
Tetaplah tegar seolah menyatu
Dalam rindu sembilu

Air mata menganak sungai
Kala terdengar kalimat terucap
Seakan pedang mendera tertancap
Sirnalah dengan harapan do'a terurai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline