Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Pisang Gosong, Menanti Saji

Diperbarui: 5 Juni 2024   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pisang panggang gosong (Tribun Manado-Tribunnews.com)

Kisah sesisir pisang,
yang tak sampai hati,
meninggalkan kenangan.


Saat duduk terdiam sepi,
menatap asa yang tertulis takbir misteri,
membaca kesunyian sepenuh hati,
ketika harapan terus berkobar  bersama mimpi.


Terhidang sesisir pisang matang,
terbungkus panggang harapan hilang,
lari terbakar api  ditempuh bayang,
aroma menggugah jiwa kosong.


Pisang terpanggang asap merindu,
bayangan warna pudar  tersentuh bara api,
mata menatapun tak mampu,
hanya sebatas angan yang tak bertepi,
menunggu manisnya bersabar tersaji.


Do'a tertahan begitu saja sebab gosongnya,
melihat pisang merindu berubah warna,
bayangan semu, rasakan pilu,
tak sengaja tega melukaimu.

Kebumen, 4 Juni 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline