Oleh : Umi Kulsum
Sore itu kubuka pintu langkah gugup
Kau lewat dengan pesonanya menyusup
Terbalut warna jingga
Menatap wajah dengan seksama
Kau berdiri tepat di depan pintu
Memastikan siapa yang bertemu
Saat itu terbayang gugup
Seolah berdiri di atas gunung tinggi
Menjulang tak mampu berjalan lagi
Langkahku membatu dan beku