Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Kenangan Sejati dalam Larik Puisi

Diperbarui: 23 Mei 2024   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika malam tiba
Teringat bait-bait yang belum dirakit
Terdampar rasa yang masih membelenggu
Garis waktu menghampar sepi

Ada keseruan yang menderu
Dalam sisa ceritamu
Bisikan sepi di kota kenangan
Tawa riang memeluk angan
Melihat mobil berlalu lalang

Duduk di kursi kereta
Menatap jendela
Dalam sekat gerbong
Kita  saling sapa sepenuh cinta
Di situ tercium aroma perjalanan

Di hela jari-jari kumenari
Menggapai mimpi dalam puisi
Bisikan indah tercurah
Mencuri waktu dalam bilasan kata

Di sela waktu duduk diam
Kubuka mata menatap layar
Berdebaran membisikan ide dan gagasan
Lengakap dengan aroma diksi dan imajinasi
Dalam sebait rakitan

Teringat dirimu
Yang beradu nasib bersama juri
Diajang prestasi
Tangis bahagia menetes di pipi merona
Berbalut do'a untukmu yang kurindu

Kebumen, 23 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline