Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Jeritan Sepotong Daging Sate

Diperbarui: 20 Mei 2024   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sepotong daging memanggilmu tulang
Tulang dengan darah tumpah kita terpisah
Ku akan merindukan sosok tulang selama ini penyayang
Kau yang akan membesarkan sebagai bagian tubuh

Kita saling mengenang baik
Meski kita terpotong oleh ulah manusia
Aku dicincang lalu dibakar oleh bara api
Lalu diasapi demi menjadi menu favorit
Diiris tipis hingga kumenangis menjerit

Sementara itu kulit terlepas dari tubuhku
Sakit dan pedih harus berlumuran bumbu
Kecap, sambal kacang dan seperangkat
Ingatanku buruk terlintas jelas
Beeberapa menit di panasakan mengeluarkan aroma

Mimpi buruk apa ini?
Dibolak balik tak bisa dihindari
Ditusuk lalu dinikmati
Semua itu rela berkorban demi sejuta manusia
Menikmati sate aroma nikmat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline