Kertas putih menantikan coretan pena
Kata yang penuh makna
Sudah penuh sesak di dada
Pekat dan tak mampu terlihat
Menyelinap dalam angan terdalam
Menggali makna seuntai kata yang membius pembaca
Televisi tua itu tidak berhenti menggosip
Akan cerita indah para celebrity
Berita viral santapan renyah dalam goresan indah
Para penulis bermain pena setulus hatinya
Meraih asa pada sejuta kata
Petang membisikkan cerita tentang hari yang telah berlalu.
Terlihat malu malu pada bintang
Berkedip sesaat seolah tahu maksudnya
Rembulan bersembunyi di balik awan
Menyelinap bagai pencuri malam
Hati berdebar menanti sang pujaan
Dalam bisunya malam
Dingin menyusup ke tulang rawan
Sepi senyap tanpa ruang celah tuk menatap
Dimana kah engkau kini
Kucari sekian windu
Lama sudah kumerindu biru
Saat melabuhkan cinta
Rasa terpikat sesaat
Berasa hati ditinggal minggat
Rasa sakit hati terus tersayat
Luka tak mudah terobati
Bila pisau tajam telah menghantam
Pedih perih terurai air mata tak tersisa
Kebumen, 12 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H